Senin, 14 Juli 2025

Tiba-tiba

 Seakan-akan semuanya gelap

Padahal baru kemarin terang

Tak tampak benih-benih menghangatkan

Langsung berbalik begitu saja

Dari senyum menjadi tantrum

Ingin marah semarah-marahnya

Ini tidak adil! Ucapku dalam hati

Hidup sudah terbatas, masih dibuat jatuh

Tapi Sang Pencipta Maha Tahu

Bahkan isi ucapan hati terdalam

Tiba-tiba saja muncul nasehat

"Tuhan akan menguji hamba-Nya yang beriman"

Selentingan suara tak terucap itu menancap

Menancap di pikiran yang kurang cakap

Tapi cukup untuk membuatku merenung

Apa ujian ini menandakan aku orang beriman?

Tanyaku senyap diiringi rasa bangga tak pantas

Apa ini hanya balasan karena kesalahanku?

Memang apa yang sudah ku perbuat?

Ku pikir aku tak melakukan salah apapun

Pikiran-pikiran itu bertubrukan

Membuatku pening sembari mempertanyakan

Tapi Tuhan Maha Tahu

Tiba-tiba saja hatiku dikuatkan sesuatu

"Alloh Maha Besar, Alloh Maha Tahu"

"Masalahmu tidak ada apa-apanya"

Ya. Tiba-tiba saja kabut berhamburan

Sekitarku terang benderang

"Jangan khawatir, semua sudah ditetapkan"

"Tuhan selalu punya maksud baik atas segala kejadian"

Hatiku jadi kuat lagi. Tak sedih lagi. Semangat lagi. Berdiri lagi. Berlari lagi. Ingat lagi kalau aku hanya perantau di dunia ini.

Tidak ada hak milik atas apapun

Sadar lagi, semua terserah Yang Punya

Mau ini mau itu, semua terserah-Nya

Kita hanya diperintah menyembah dan memohon pertolongan pada-Nya

Apa susahnya? Jawabannya, sangat susah!

Karena setan ada di mana-mana

Tugasnya membuat manusia menjadi sepertinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berantakan

  Lagi-lagi, rumah sangat berantakan di mana-mana. Yaa, aku menyadari ini namanya konsekuensi, atas lepasnya ketergantungan terhadap gawai (...